Lindaweni Fanetri Akhiri Kebuntuan 20 Tahun Tunggal Putri Indonesia
Luar biasa, Lindaweni Fanetri! Pemain kelahiran Jakarta tersebut sukses menembus babak semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 usai mengalahkan pemain unggulan keempat asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Lindaweni Fanetri kalahkan Tai Tzu Ying dalam pertarungan tiga set melalui perjuangan yang luar biasa. Setelah pada set pertama kalah 14-21, di set kedua Lindaweni nyaris kalah karena Tai Tzu Ying membuat match point dalam posisi skor 20-14.
Secara ajaib Lindaweni dengan mental baja berhasil menyamakan kedudukan jadi 20-20, dan mengakhiri set kedua dengan kemenangan 22-20. Memasuki set ketiga, Lindaweni jadi sangat percaya diri, sehingga dengan mudah melibas Tai Tzu Ying dengan skor 21-12.
Kesuksesan Lindaweni Fanetri menembus semifinal sekaligus akhiri kebuntuan 20 tahun tunggal putri Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Terakhir kalinya Indonesia mengirimkan wakil tunggal putri di semifinal Kejuaraan Dunia adalah saat Susi Susanti menembus semifinal Kejuaraan Dunia di Lausanne, Swiss tahun 1995 silam.
Lindaweni Fanetri kini tinggal dua langkah lagi untuk wujudkan mimpi sebagai juara dunia tunggal putri ketiga Indonesia, mengikuti jejak Susi Susanti dan Verawaty Fadjrin.
BACA JUGA:
Lindaweni Fanetri kalahkan Tai Tzu Ying dalam pertarungan tiga set melalui perjuangan yang luar biasa. Setelah pada set pertama kalah 14-21, di set kedua Lindaweni nyaris kalah karena Tai Tzu Ying membuat match point dalam posisi skor 20-14.
Secara ajaib Lindaweni dengan mental baja berhasil menyamakan kedudukan jadi 20-20, dan mengakhiri set kedua dengan kemenangan 22-20. Memasuki set ketiga, Lindaweni jadi sangat percaya diri, sehingga dengan mudah melibas Tai Tzu Ying dengan skor 21-12.
Kesuksesan Lindaweni Fanetri menembus semifinal sekaligus akhiri kebuntuan 20 tahun tunggal putri Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Terakhir kalinya Indonesia mengirimkan wakil tunggal putri di semifinal Kejuaraan Dunia adalah saat Susi Susanti menembus semifinal Kejuaraan Dunia di Lausanne, Swiss tahun 1995 silam.
Lindaweni Fanetri kini tinggal dua langkah lagi untuk wujudkan mimpi sebagai juara dunia tunggal putri ketiga Indonesia, mengikuti jejak Susi Susanti dan Verawaty Fadjrin.
BACA JUGA:
No comments