Breaking News

Bisa Berabe Kalau Salah Obat, Yukk Cerdas Gunakan Obat

Diriku punya pengalaman buruk dan menyakitkan gegara sembarangan mengunakan obat. Pengalaman buruk salah gunakan obat tersebut terjadi sekitar dua tahun silam.

Pada waktu itu jempol kaki kiriku terluka kecil. Karena berdarah, aku membersihkan luka kecil tersebut dengan menggunakan alkohol, dan konyolnya aku malah membalut luka tersebut dengan perban. Alhasil luka tersebut malah bertambah besar dan jadi gatal. Lebih konyol lagi, aku malah menaburi luka kakiku yang gatal dengan obat gatal merek China yang dijual di warung. Akibatnya luka kakiku menjadi infeksi dan menjalar membesar hingga ke samping dan telapak kaki.

Karena diriku paling anti pergi ke dokter, luka kakiku semakin parah. Hingga pada suatu ketika badanku panas tinggi dan susah berjalan. Aku lalu memeriksakan diri ke dokter kulit di salah satu rumah sakit.

Dokter wanita yang memeriksa luka kakiku lalu memberikan infus sebagai cairan untuk membersihkan luka. Entah karena salah diagnosa atau memang ada gejalanya, dokter tersebut memberi tahu bahwa kakiku terkena virus varicella zoster. Aku lalu diberi resep obat dan salep yang harganya cukup mahal.
Seminggu kemudian, luka di kakiku lalu cepat mengering. Karena tak disiplin, aku tidak menghabiskan obat yang telah diresepkan oleh dokter tersebut.

Tiga minggu kemudian, luka kakiku yang mulai mengering malah jadi busuk. Aku pun mulai belingsatan, khawatir jangan-jangan diriku terkena penyakit diabetes basah.

^^^
Jangan diklik, foto kaki infeksi

Infeksi kakiku semakin parah, yang membuatku jadi terseok-seok saat berjalan. Karena merasa harga obat mahal, aku malah memakai sisa obat yang dulu tak ku habiskan saat luka kakiku kambuh. Aku juga ke apotik membeli infus dan salep yang dulu pernah diresepkan oleh dokter. Akibatnya infeksi bertambah parah, dan aku mulai terseok-seok saat berjalan.

Sialnya, hingga dua bulan lebih luka kakiku tak kunjung mengering. Aku pun terpaksa menggunakan sandal bepergian, termasuk juga saat kerja, karena diriku membalut kakiku dengan perban saat ke luar rumah.

Karena kondisi kakiku tak kunjung membaik, akhirnya diriku memeriksakan diri ke dokter di rumah sakit lain. Dalam kunjungan kali ini, dokter yang memeriksaku sangat ramah, banyak pertanyaan kekhawatiran saya dijawab dengan baik oleh dokter tersebut.

Setelah diperiksa, dokter tersebut menyarankan saya untuk tidak menggunakan infus dan resep salep dari dokter yang sebelumnya. Aku lega, karena dokter ini memberitahu bahwa kakiku tidak terkena virus varicella zoster dan juga tidak terkena diabetes basah. Dokter tersebut mengatakan bahwa kakiku terkena infeksi parah karena dulu pernah gunakan obat yang dijual bebas di pasaran. Dokter lalu memberiku dua macam resep, yaitu salep merek lain dan juga satu macam pil obat. Dua pekan kemudian, luka di kakiku sembuh total hingga saat ini.

Pengalaman buruk, berabe salah gunakan obat menjadi pengalaman baik buat diriku untuk tidak sembarangan gunakan obat yang dijual bebas di warung atau toko.

Beberapa waktu lalu, diriku mendapat undangan menghadiri acara sosialisasi 'Gerakan Cerdas Masyarakat Menggunakan Obat (GEMA CERMAT). Kakak Erie Gusnellyanti yang merupakan Kepala Bagian Bina Farmasi & Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, yang mengundangku untuk ikut dalam acara sosialisasi GEMA CERMAT ini. Puluhan sahabat blogger dan sahabat dari komunitas Bekasi Trendi juga turut hadir dalam sosialisasi GEMA CERMAT yang diadakan di JI EXPO Kemayoran, yang bertepatan dengan kegiatan Pameran Pembangunan Kesehatan.

Dalam kegiatan bicang-bincang GEMA CERMAT bertema 'Penggunaan Antibiotik' tersebut, diriku mendapatkan banyak informasi penting mengenai obat dari para pakar kesehatan. dr. Purnamawati, SpAK dan Dra. Azizahwati, Apt yang menjadi pembicara dalam talkshow Gerakan Cerdas Masyarakat Menggunakan Obat, mengungkap banyak fakta keliru tentang obat yang selama ini dipahami oleh banyak masyarakat awam.

Detil apa saja fakta-fakta keliru tentang obat yang dipahami masyarakat bakal saya jelaskan dalam postingan selanjutnya... hehehehe. Testimoniku terkait pengalaman buruk dua tahun lalu adalah, jangan sembarangan gunakan obat, bisa berabe membahayakan diri, yukk mari cerdas gunakan obat.

BERSAMBUNG 
Artikel Terkait:

5 comments:

  1. Ga sabar nunggu fakta2 lain..dan ingat sakit flu n diare janga minum antibiotik..

    ReplyDelete
    Replies
    1. oke bu, aku kini paham jangan minum antibiotik kalau lagi mencret :)

      Delete
  2. Waah.. kerrenn tulisannya Yos..
    akuh tersandung.. eeh.
    Makanya, jangan sembarangan make obat yaaa.. hati-hati gunakan obat, yuukk.. tanya apoteker :)
    Catt: ada yg perlu diralat ya, Yos

    ReplyDelete
    Replies
    1. masalahnya, apoteker mau diajak curcol nggak? :)

      Delete
    2. Yuk ah, curcol. dengan apoteker kesayangan Anda
      *tunjuk cermin
      hahahaha

      Delete