Jadwal Final Badminton Asia Championships 2016
Live Score Final Badminton Asia Championships 2016
Game Start: 13:00 WIB
Dua pertandingan final Badminton Asia Championships 2016 mempertemukan pemain ranking 1 dan 2 dunia. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir satu-satunya wakil Indonesia di final. Ganda campuran ranking 2 dunia tersebut lolos ke final setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung dengan skor 21-16 21-13.
Tontowi/Liliyana yang merupakan juara bertahan Kejuaraan Badminton Asia, dalam babak final bakal menghadapi pasangan andalan China ranking 1 dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sebelumnya kedua ganda campuran terbaik dunia tersebut sudah pernah berjumpa sebanyak 17 kali. ZZ menang 12 kali, Owi/Butet hanya menang 5 kali. Dalam tujuh pertemuan terakhir, ZZ selalu menang.
ZZ tentu bakal berusaha menjadi juara selagi main di tanah air sendiri, sekaligus mengulangi kesuksesan menjadi pemenang Kejuaraan Badminton Asia tahun 2011 dan 2012. Namun, bukan perkara mudah bagi ZZ untuk mengalahkan ToLyn. Di babak perempat final, Owi/Butet dengan mudah mengalahkan ganda kuat China ranking 4 dunia, Xu Chen/Ma Jin. Duet ToLyn juga sedang dalam kondisi prima, beberapa pekan silam mereka berhasil menjadi juara turnamen elit Malaysia Open Super Series Premier.
Final lain yang mempertemukan pemain ranking 1 dan 2 dunia, bakal terjadi di sektor tunggal putra. Pemain jagoan tuan rumah ranking 1 dunia, Chen Long bakal berhadapan dengan pemain gaek Malaysia ranking 2 dunia, Lee Chong Wei. Di semifinal Chen Long mengalahkan sesama pemain Tiongkok, Tian Houwei. Sedangkan LCW di semifinal menang atas Lin Dan.
Duel Chen Long versus Lee Chong Wei merupakan pertandingan klasik. Kedua pemain tersebut sudah dua kali berduel dalam final Kejuaraan Dunia 2014 dan 2015, yang semuanya dimenangkan oleh Chen Long. Kasus doping menimpa Lee Chong Wei saat tampil di Kejuaraan Dunia 2014, membuat pemain berusia 33 tahun tersebut selama beberapa bulan mendapatkan skorsing.
Rekor pertemuan Chen Long dan Lee Chong Wei seimbang. Mereka saling mengalahkan sebanyak 12 kali. Namun, setelah Chen Long mengalahkan LCW di final Kejuaraan Dunia 2015, Lee Chong Wei tak pernah kalah lagi dalam tiga duel berikutnya.
Chen Long masih menyimpan rasa penasaran di Badminton Asia Championships, karena sejauh ini baru bisa dua kali jadi runner up. Tahun 2009, Chen Long kalah di final menghadapi Bao Chunlai. Empat tahun berselang, Chen Long kalah lagi di final saat melawan Du Pengyu. Sementara Lee Chong Wei pernah menjadi pemenang Badminton Asia Championships tahun 2006.
Pertarungan final tunggal putri sesama pemain China di Badminton Asia Championships 2016. Duel Li Xuerui versus Wang Yihan merupakan ulangan final Badminton Asia Championships tahun 2012 dan 2013. Li Xuerui menjadi pemenang tahun 2012, setahun berikutnya gantian Wang Yihan menjadi juara.
Selain menjadi juara tahun 2012, Li Xuerui juga menjadi pemenang Badminton Asia Championships tahun 2010. Setahun lalu pemain ranking 3 dunia tersebut, harus puas jadi runner up setelah di final kalah melawan Ratchanok Intanon. Karena itu, Li Xuerui bakal berusaha memperbaiki prestasi dengan menjadi juara pada tahun ini.
Wang Yihan yang juga menjadi pemenang Badminton Asia Championships tahun 2011, wajib menjadi juara pada tahun ini kalau mau mengamankan tempat tampil di Olimpiade Rio De Janeiro. Saat ini Wang Yihan ada di ranking 6 dunia, setingkat di bawah rekan senegara Wang Shixian.
Untuk pertama kali sepanjang sejarah Badminton Asia Championships, terjadi final sesama ganda putri Jepang. Pasangan ranking 1 dunia Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi, bakal menghadapi ganda ranking 9 dunia Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.
Sebagai pasangan peringkat satu dunia, Misaki/Ayaka tentunya ingin menyabet gelar juara bergengsi Badminton Asia Championships. Namun, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao bakal ngotot menang, karena mereka sedang membutuhkan banyak poin agar bisa naik ke ranking 8 dunia demi bisa mengamankan tempat tampil di Olimpiade Rio De Janeiro.
Kengototan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao sudah diperlihatkan dalam babak semifinal saat menghadapi pasangan Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Berbekal motivasi ingin main di Olimpiade, tanpa merasa lelah Naoko/Kurumi sanggup menjalani duel selama 2 jam 41 menit untuk mengalahkan Greysia/Nitya. Durasi waktu pertandingan 2 jam 41 menit tadi menjadi rekor dunia baru pertandingan terlama dalam kejuaraan badminton.
Pasangan Korea Selatan ranking 1 dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong bakal berusaha mempertahankan gelar juara melawan ganda tuan rumah, Li Junhui/Liu Yuchen. Sebagai ganda putra terbaik di dunia saat ini, Lee/Yoo pasti merasa gengsi kalau sampai kalah.
Lagi pula Lee/Yoo sedang berusaha meneruskan kejayaan ganda putra Korea Selatan di Badminton Asia Championships. Sejak tahun 2012 hingga 2015, ganda putra KorSel selalu jadi juara. Tahun 2013 lalu Lee Yong Dae menjadi juara berpasangan dengan Ko Sung Hyun. Sedangkan Yoo Yeon Seong pernah menjadi juara ganda putra Asia juga pada tahun 2010 berpasangan dengan Cho Gun Woo, dan juara tahun 2014 bersama Shin Baek Cheol.
Li Junhui/Liu Yuchen masih menyimpan rasa penasaran untuk jadi kampiun Badminton Asia Championships, setelah harus puas menjadi runner up pada tahun 2014. Kebanggan besar bagi Li/Liu jika menjadi juara tahun ini karena sedang tampil di negara sendiri.
Juara Badminton Asia Championships 2015:
FINAL TUNGGAL PUTRA (MEN SINGLE)
FINAL TUNGGAL PUTRI (WOMEN SINGLE)
FINAL GANDA PUTRI (WOMEN DOUBLE)
FINAL GANDA PUTRA (MEN DOUBLE)
Hasil Semifinal Badminton Asia Championships 2016
Game Start: 13:00 WIB
Dua pertandingan final Badminton Asia Championships 2016 mempertemukan pemain ranking 1 dan 2 dunia. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir satu-satunya wakil Indonesia di final. Ganda campuran ranking 2 dunia tersebut lolos ke final setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung dengan skor 21-16 21-13.
Tontowi/Liliyana yang merupakan juara bertahan Kejuaraan Badminton Asia, dalam babak final bakal menghadapi pasangan andalan China ranking 1 dunia, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sebelumnya kedua ganda campuran terbaik dunia tersebut sudah pernah berjumpa sebanyak 17 kali. ZZ menang 12 kali, Owi/Butet hanya menang 5 kali. Dalam tujuh pertemuan terakhir, ZZ selalu menang.
ZZ tentu bakal berusaha menjadi juara selagi main di tanah air sendiri, sekaligus mengulangi kesuksesan menjadi pemenang Kejuaraan Badminton Asia tahun 2011 dan 2012. Namun, bukan perkara mudah bagi ZZ untuk mengalahkan ToLyn. Di babak perempat final, Owi/Butet dengan mudah mengalahkan ganda kuat China ranking 4 dunia, Xu Chen/Ma Jin. Duet ToLyn juga sedang dalam kondisi prima, beberapa pekan silam mereka berhasil menjadi juara turnamen elit Malaysia Open Super Series Premier.
Final lain yang mempertemukan pemain ranking 1 dan 2 dunia, bakal terjadi di sektor tunggal putra. Pemain jagoan tuan rumah ranking 1 dunia, Chen Long bakal berhadapan dengan pemain gaek Malaysia ranking 2 dunia, Lee Chong Wei. Di semifinal Chen Long mengalahkan sesama pemain Tiongkok, Tian Houwei. Sedangkan LCW di semifinal menang atas Lin Dan.
Duel Chen Long versus Lee Chong Wei merupakan pertandingan klasik. Kedua pemain tersebut sudah dua kali berduel dalam final Kejuaraan Dunia 2014 dan 2015, yang semuanya dimenangkan oleh Chen Long. Kasus doping menimpa Lee Chong Wei saat tampil di Kejuaraan Dunia 2014, membuat pemain berusia 33 tahun tersebut selama beberapa bulan mendapatkan skorsing.
Rekor pertemuan Chen Long dan Lee Chong Wei seimbang. Mereka saling mengalahkan sebanyak 12 kali. Namun, setelah Chen Long mengalahkan LCW di final Kejuaraan Dunia 2015, Lee Chong Wei tak pernah kalah lagi dalam tiga duel berikutnya.
Chen Long masih menyimpan rasa penasaran di Badminton Asia Championships, karena sejauh ini baru bisa dua kali jadi runner up. Tahun 2009, Chen Long kalah di final menghadapi Bao Chunlai. Empat tahun berselang, Chen Long kalah lagi di final saat melawan Du Pengyu. Sementara Lee Chong Wei pernah menjadi pemenang Badminton Asia Championships tahun 2006.
Pertarungan final tunggal putri sesama pemain China di Badminton Asia Championships 2016. Duel Li Xuerui versus Wang Yihan merupakan ulangan final Badminton Asia Championships tahun 2012 dan 2013. Li Xuerui menjadi pemenang tahun 2012, setahun berikutnya gantian Wang Yihan menjadi juara.
Selain menjadi juara tahun 2012, Li Xuerui juga menjadi pemenang Badminton Asia Championships tahun 2010. Setahun lalu pemain ranking 3 dunia tersebut, harus puas jadi runner up setelah di final kalah melawan Ratchanok Intanon. Karena itu, Li Xuerui bakal berusaha memperbaiki prestasi dengan menjadi juara pada tahun ini.
Wang Yihan yang juga menjadi pemenang Badminton Asia Championships tahun 2011, wajib menjadi juara pada tahun ini kalau mau mengamankan tempat tampil di Olimpiade Rio De Janeiro. Saat ini Wang Yihan ada di ranking 6 dunia, setingkat di bawah rekan senegara Wang Shixian.
Untuk pertama kali sepanjang sejarah Badminton Asia Championships, terjadi final sesama ganda putri Jepang. Pasangan ranking 1 dunia Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi, bakal menghadapi ganda ranking 9 dunia Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.
Sebagai pasangan peringkat satu dunia, Misaki/Ayaka tentunya ingin menyabet gelar juara bergengsi Badminton Asia Championships. Namun, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao bakal ngotot menang, karena mereka sedang membutuhkan banyak poin agar bisa naik ke ranking 8 dunia demi bisa mengamankan tempat tampil di Olimpiade Rio De Janeiro.
Kengototan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao sudah diperlihatkan dalam babak semifinal saat menghadapi pasangan Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Berbekal motivasi ingin main di Olimpiade, tanpa merasa lelah Naoko/Kurumi sanggup menjalani duel selama 2 jam 41 menit untuk mengalahkan Greysia/Nitya. Durasi waktu pertandingan 2 jam 41 menit tadi menjadi rekor dunia baru pertandingan terlama dalam kejuaraan badminton.
Pasangan Korea Selatan ranking 1 dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong bakal berusaha mempertahankan gelar juara melawan ganda tuan rumah, Li Junhui/Liu Yuchen. Sebagai ganda putra terbaik di dunia saat ini, Lee/Yoo pasti merasa gengsi kalau sampai kalah.
Lagi pula Lee/Yoo sedang berusaha meneruskan kejayaan ganda putra Korea Selatan di Badminton Asia Championships. Sejak tahun 2012 hingga 2015, ganda putra KorSel selalu jadi juara. Tahun 2013 lalu Lee Yong Dae menjadi juara berpasangan dengan Ko Sung Hyun. Sedangkan Yoo Yeon Seong pernah menjadi juara ganda putra Asia juga pada tahun 2010 berpasangan dengan Cho Gun Woo, dan juara tahun 2014 bersama Shin Baek Cheol.
Li Junhui/Liu Yuchen masih menyimpan rasa penasaran untuk jadi kampiun Badminton Asia Championships, setelah harus puas menjadi runner up pada tahun 2014. Kebanggan besar bagi Li/Liu jika menjadi juara tahun ini karena sedang tampil di negara sendiri.
Juara Badminton Asia Championships 2015:
- Tunggal Putra: Lin Dan [China]
- Tunggal Putri: Ratchanok Intanon [Thailand]
- Ganda Putra: Lee Yong Dae/ Yoo Yeon Seong [Korea Selatan]
- Ganda Putri: Ma Jin/ Tang Yuanting [China]
- Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir [Indonesia]
PLAYER
|
previous head to head
|
PLAYER
|
SKOR
|
[China]
|
12 - 5
|
[Indonesia]
|
16-21 21-9 21-17
|
PLAYER
|
previous head to head
|
PLAYER
|
SKOR
|
(3) Lee Chong Wei
[Malaysia]
|
12 - 12
|
(1) Chen Long [China]
|
21-17 15-21 21-13
|
FINAL TUNGGAL PUTRI (WOMEN SINGLE)
PLAYER
|
previous head to head
|
PLAYER
|
SKOR
| |||
(6) Wang Yihan [China]
|
9 - 8
|
(1) Li Xuerui [China]
|
|
PLAYER
|
previous head to head
|
PLAYER
|
SKOR
|
[Jepang]
|
1 - 0
|
[Jepang]
| 21-13 21-15 |
PLAYER
|
previous head to head
|
PLAYER
|
SKOR
|
[Korea Selatan]
|
0 - 1
|
[China]
|
21-14 28-26
|
Hasil Semifinal Badminton Asia Championships 2016
pasti tolyn menang atas ganda china itu. semoga indonesia juara di nomor ganda campuran ini. ammiinnn
ReplyDeletesemangat...