+1IBU: Satu Menit Bersama Mama Leria Lebih Berharga Dari Sejam Pantengin Social Media
Sudah setahun lebih lamanya aku tak bersua dengan Mama Leria yang telah membesarkan anak laki-laki satu-satunya ini yang agak keras kepala, tapi aku selalu keok kalau berhadapan dengan Mama Leria...hehehe
Mamaku seorang yang periang, gemar menyanyi dan menari menghibur anak-anaknya sewaktu aku kecil dulu. Sewaktu Bapak masih hidup, dulu Mamaku seorang ibu rumah tangga tulen. Namun setelah Bapak tiada, ibu berjuang keras mencari nafkah dengan berjualan untuk menghidupi kami anak-anaknya yang masih kecil untuk bersekolah.
Aku ingat betul perjuangan Mama membawa dagangannya jam empat subuh ke pasar, dan itu selalu terekam jelas dalam benakku hingga saat ini betapa besar pengorbanan beliau terhadap anak-anaknya.
Aku sendiri berangkat merantau kembali ke Jakarta dengan ijasah SMA dan berjuang keras untuk meraih kesuksesan di kota Metropolitan ini. Walaupun Mama tak mampu membiayai kuliahku (aku akhirnya kuliah sambil kerja beberapa tahun setelahnya), berkat doa dari Mama Leria, aku bisa tetap bertahan lama di kerasnya kota Jakarta dengan perjuangan yang penuh air mata.
Kini sudah lebih dari sepuluh tahun aku merantau ke Jakarta. Kondisi ekonomiku kini sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu, dan semuanya berawal dari hobbyku menulis cerita di blog. Aku pun sudah bisa mengirim uang sekedarnya untuk membantu Mamaku yang juga harus merawat Nenek kami yang terbaring lemah di tempat tidur di rumah kami dua tahun belakangan ini.
Terakhir kali aku bersama-sama dengan Mama Leria lebih dari setahun yang lalu, dan pada saat itu tanpa malu aku menggendong Mamaku sewaktu kakinya keseleo saat ingin melihat kebun kopi.
Seandainya aku punya waktu banyak tak terbentur waktu pekerjaan dan tak terbentur dengan jauhnya jarak kami, pasti setiap hari aku akan berkunjung ke rumah melihat Mamaku yang tinggal di Binjai. Memang setiap saat aku bisa selalu menghubungi beliau lewat telepon, namun rasanya hal tersebut sangat berbeda dibandingkan bercengkerama bersama Mama Leria.
Beberapa pekan lalu saat memandangi foto Mama di Facebook, tanpa sengaja dalam benakku tercetus untuk membuat kontes blog #NaGaBONArCintaIbu. Kontes itu saya selenggarakan dan saya dedikasikan buat Mama Leria, selain juga untuk mengobati kerinduan bertemu dengan Mama Leria.
Bagiku semenit bersama Mama Leria lebih berharga dari sejam pantengin Social Media yang jadi aktifitas rutin pekerjaanku sehari-hari.. Semoga saja tahun 2014 nanti aku bisa berkumpul lagi bersama dengan Mama Leria, dan kami akan bercerita banyak dan bernyanyi-nyanyi bersama.
Dan kalau ALLAH berkehendak, bila tahun 2014 nanti bertemu lagi, aku harap bisa membawa kado yang berharga buat Mama Leria, yaitu cincin emas yang memang selama ini belum pernah aku hadiahkan kepada beliau.. Semoga beliau tetap sehat pada masa tuanya...Aminnn...
Mama Leria seminggu setelah melahirkan aku |
Aku ingat betul perjuangan Mama membawa dagangannya jam empat subuh ke pasar, dan itu selalu terekam jelas dalam benakku hingga saat ini betapa besar pengorbanan beliau terhadap anak-anaknya.
Aku sendiri berangkat merantau kembali ke Jakarta dengan ijasah SMA dan berjuang keras untuk meraih kesuksesan di kota Metropolitan ini. Walaupun Mama tak mampu membiayai kuliahku (aku akhirnya kuliah sambil kerja beberapa tahun setelahnya), berkat doa dari Mama Leria, aku bisa tetap bertahan lama di kerasnya kota Jakarta dengan perjuangan yang penuh air mata.
Kini sudah lebih dari sepuluh tahun aku merantau ke Jakarta. Kondisi ekonomiku kini sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu, dan semuanya berawal dari hobbyku menulis cerita di blog. Aku pun sudah bisa mengirim uang sekedarnya untuk membantu Mamaku yang juga harus merawat Nenek kami yang terbaring lemah di tempat tidur di rumah kami dua tahun belakangan ini.
Terakhir kali aku bersama-sama dengan Mama Leria lebih dari setahun yang lalu, dan pada saat itu tanpa malu aku menggendong Mamaku sewaktu kakinya keseleo saat ingin melihat kebun kopi.
Seandainya aku punya waktu banyak tak terbentur waktu pekerjaan dan tak terbentur dengan jauhnya jarak kami, pasti setiap hari aku akan berkunjung ke rumah melihat Mamaku yang tinggal di Binjai. Memang setiap saat aku bisa selalu menghubungi beliau lewat telepon, namun rasanya hal tersebut sangat berbeda dibandingkan bercengkerama bersama Mama Leria.
Beberapa pekan lalu saat memandangi foto Mama di Facebook, tanpa sengaja dalam benakku tercetus untuk membuat kontes blog #NaGaBONArCintaIbu. Kontes itu saya selenggarakan dan saya dedikasikan buat Mama Leria, selain juga untuk mengobati kerinduan bertemu dengan Mama Leria.
Bagiku semenit bersama Mama Leria lebih berharga dari sejam pantengin Social Media yang jadi aktifitas rutin pekerjaanku sehari-hari.. Semoga saja tahun 2014 nanti aku bisa berkumpul lagi bersama dengan Mama Leria, dan kami akan bercerita banyak dan bernyanyi-nyanyi bersama.
Foto teranyar Mama dengan My sister, gak ada aku :( |
Dan kalau ALLAH berkehendak, bila tahun 2014 nanti bertemu lagi, aku harap bisa membawa kado yang berharga buat Mama Leria, yaitu cincin emas yang memang selama ini belum pernah aku hadiahkan kepada beliau.. Semoga beliau tetap sehat pada masa tuanya...Aminnn...
Saya ikut mendoakan ...
ReplyDeleteSemoga cincin emas ... atau apapun yang akan Yos persembahkan untuk Mama ... bisa segera terwujud ...
Dan saya rasa ... hadiah terindah untuk Mama adalah kesehatan dan juga kebahagiaan Yos ... Itu pasti akan membuat Mama bahagia juga ...
Salam saya Yos ...
Terima Kasih banyak oom atas doanya..
DeleteI Love u mom
ReplyDeleteWe love our Mom :D
Deletetersentuh.... jadi ingat mom yg telah tiada...
ReplyDeleteYa seperti berkaca, begitulah cinta kasih ibu, bukan hanya kasih sayangnya namun doa dan usahanya demi masa depan anaknya...
ReplyDeletesemangat merantau bang, semoga apa yang diinginkan untuk ibunya tercapai...
(aku pun demikian) Aamiin
Amin... terima kasih buat dukungannya, semoga Mirna dapat sukses juga...
DeleteSaya juga anak tunggal hidup mas
ReplyDeleteKita memang harus berbekati kepada orangtua. Jangan sampai oragtua menangis terus karena tak ada kabar dari anaknya
Salam hormat saya untuk Mama tercinta, semoga selalu sehat,sejahtera dan bahagia.
Salam hangat dari Surabaya
amiiinnnn
ReplyDeletesemoga harapan dan impian untuk mewujudkan sebuah kado buat Mama Leria bisa dikabulkan Allah SWT....keep happy blogging always,
ReplyDeletesalam dari Makassar :-)
Amin :)
ReplyDelete