Tekad Maria Londa Raih Medali Olimpiade
29 September 2014 jadi hari yang membanggakan bagi dunia atletik Indonesia. Seorang pelompat jauh putri asal Kintamani Bali bernama Maria Natalia Londa diluardugaan berhasil merebut medali emas Asian Games. Maria Londa meraih emas Asian Games setelah melakukan lompatan sejauh 6,55 meter.
Emas yang direngkuh Maria Londa tersebut merupakan medali emas pertama Indonesia di cabang atletik sejak tahun 1998. Setelah Supriyati Sutono meraih medali emas lari 5000 meter di Asian Games 1998, tak ada lagi medali yang diraih atlet Indonesia dalam gelanggang atletik Asian Games.
Prestasi gemilang Maria Londa di Asian Games 2014 berlanjut setahun kemudian dalam event SEA Games. Maria Londa berhasil merebut dua emas sekaligus, dalam nomor lompat jauh dan loncat jangkit. Maria Londa berhasil melompat sejauh 6,70 meter dalam event lompat jauh. Jangkauan lompatan ini membawa Maria Londa lolos ke Olimpiade 2016 Rio De Janeiro.
Maria Londa dalam beberapa bulan belakangan berlatih intensif di Bali dalam bimbingan pelatih I Ketut Pageh. Dalam masa persiapannya jelang tampil di Rio De Janeiro, Maria Londa diberikan fasilitas trek sintetis buat latihan melompat. Berkat dukungan diberikan tempat latihan memadai berkualitas internasional, motivasi Maria Londa bertambah. Maria Londa bertekad raih medali olimpiade.
Cukup besar potensi Maria Londa meraih prestasi di Olimpiade 2016. Jika Maria Natalia Londa mampu memperbaiki rekor lompatan terbaiknya yang sejauh 6,70 meter, paling tidak Maria berpotensi masuk babak final lompat jauh olimpiade. Sebagai perbandingan, dalam Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2015 ada dua atlet masuk final lompat jauh putri setelah melompat sejauh 6,68 meter di babak penyisihan.
Maria Natalia Londa bakal bersaing dengan 35 atlet putri lompat jauh lainnya di Olimpiade 2016 Rio De Janeiro. Maria Londa mendapatkan kesempatan istimewa sebelum tampil, karena dia bakal membawa bendera Merah Putih rombongan defile kontingen Indonesia dalam acara pembukaan Olimpiade 2016.
Indonesia memiliki satu wakil lain dari cabang atletik di Olimpiade tahun ini. Sprinter Sudirman Hadi bakal tampil dalam nomor lari. Sudirman Hadi merupakan pemenang lari 100 meter Kejuaraan Atletik Nasional tahun 2015.
Sudirman terpilih tampil di gelanggang atletik Olimpiade 2016 lewat fasilitas kuota wild card. Soal peluang, Sudirman Hadi bakal keteteran menghadapi sprinter-sprinter elit dunia. Tapi, Sudirman memiliki potensi lolos dari fase kualifikasi heat.
Emas yang direngkuh Maria Londa tersebut merupakan medali emas pertama Indonesia di cabang atletik sejak tahun 1998. Setelah Supriyati Sutono meraih medali emas lari 5000 meter di Asian Games 1998, tak ada lagi medali yang diraih atlet Indonesia dalam gelanggang atletik Asian Games.
Prestasi gemilang Maria Londa di Asian Games 2014 berlanjut setahun kemudian dalam event SEA Games. Maria Londa berhasil merebut dua emas sekaligus, dalam nomor lompat jauh dan loncat jangkit. Maria Londa berhasil melompat sejauh 6,70 meter dalam event lompat jauh. Jangkauan lompatan ini membawa Maria Londa lolos ke Olimpiade 2016 Rio De Janeiro.
Maria Londa dalam beberapa bulan belakangan berlatih intensif di Bali dalam bimbingan pelatih I Ketut Pageh. Dalam masa persiapannya jelang tampil di Rio De Janeiro, Maria Londa diberikan fasilitas trek sintetis buat latihan melompat. Berkat dukungan diberikan tempat latihan memadai berkualitas internasional, motivasi Maria Londa bertambah. Maria Londa bertekad raih medali olimpiade.
Cukup besar potensi Maria Londa meraih prestasi di Olimpiade 2016. Jika Maria Natalia Londa mampu memperbaiki rekor lompatan terbaiknya yang sejauh 6,70 meter, paling tidak Maria berpotensi masuk babak final lompat jauh olimpiade. Sebagai perbandingan, dalam Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2015 ada dua atlet masuk final lompat jauh putri setelah melompat sejauh 6,68 meter di babak penyisihan.
Maria Natalia Londa bakal bersaing dengan 35 atlet putri lompat jauh lainnya di Olimpiade 2016 Rio De Janeiro. Maria Londa mendapatkan kesempatan istimewa sebelum tampil, karena dia bakal membawa bendera Merah Putih rombongan defile kontingen Indonesia dalam acara pembukaan Olimpiade 2016.
Indonesia memiliki satu wakil lain dari cabang atletik di Olimpiade tahun ini. Sprinter Sudirman Hadi bakal tampil dalam nomor lari. Sudirman Hadi merupakan pemenang lari 100 meter Kejuaraan Atletik Nasional tahun 2015.
Sudirman terpilih tampil di gelanggang atletik Olimpiade 2016 lewat fasilitas kuota wild card. Soal peluang, Sudirman Hadi bakal keteteran menghadapi sprinter-sprinter elit dunia. Tapi, Sudirman memiliki potensi lolos dari fase kualifikasi heat.
2016 Olympics Woman Long Jumper / Country
|
Long Jump Olympics Experience
|
IAAF World Championships
Long Jump Achievement
|
Brittney Reese (U.S.A)
|
|
|
Janay DeLoach (U.S.A)
|
|
_
|
Anastassia Myronchik-Ivanova (Belarus)
|
|
_
|
Shara Proctor (Great
Britain)
|
|
|
Ivana Spanovic (Serbia)
|
|
|
Keila Costa (Brazil)
|
|
_
|
Karin Mey Melis (Turki)
|
|
|
Volha Sudarava (Belarus)
|
|
_
|
Conception Montaner (Spain)
|
|
_
|
Sosthene Moguenara
(Germany)
|
|
_
|
Tianna Bartoletta (U.S.A)
|
_
|
|
Alexandra Wester (Germany)
|
_
|
_
|
Malaika Mihambo (Germany)
|
_
|
_
|
Jazmin Sawyers (Great Britain)
|
_
|
_
|
Lorraine Ugen (Great
Britain)
|
_
|
_
|
Juliet Itoya (Spain)
|
_
|
_
|
Maria Del Mar Jorver (Spain)
|
_
|
_
|
Chelsea Jaensch (Australia)
|
_
|
_
|
Brooke Stratton (Australia)
|
_
|
_
|
Eliane Martens (Brazil)
|
_
|
_
|
Khaddi Sagnia (Sweden)
|
_
|
_
|
Erica Jarder (Sweden)
|
_
|
_
|
Amaliya Sharoyan (Armenia)
|
_
|
_
|
Bianca Stuart (Bahamas)
|
_
|
_
|
Akela Jones (Barbados)
|
_
|
_
|
Natalia Sanchez (Colombia)
|
_
|
_
|
Christabel Nettey (Canada)
|
_
|
_
|
Yarianny Arguelles (Cuba)
|
_
|
_
|
Ksenija Balta (Estonia)
|
_
|
_
|
Haido Alexouli (Greece)
|
_
|
_
|
Maria Natalia Londa
(Indonesia)
|
_
|
_
|
Konomi Kai (Japan)
|
_
|
_
|
Yvonne Trevino (Mexico)
|
_
|
_
|
Krystyna Hryshutyna (Ukraine)
|
_
|
_
|
Alina Rotaru (Romania)
|
_
|
_
|
Lynique Prinsloo
(South Africa)
|
_
|
_
|
Dariya Klishina
(Independent Athletes)
|
_
|
_
|
No comments