Hebat! Pemain Badminton Indonesia Raih 4 Gelar Juara di Taipei Grand Prix
Ditengah hiruk-pikuk pemberitaan jelang penyelenggaraan final turnamen sepakbola Piala Presiden, kabar mengembirakan hadir dari Hsing Chuang Gymnasium tempat diselenggarakannya turnamen Chinese Taipei Masters Grand Prix 2015. Empat wakil Indonesia yang lolos ke final turnamen ini, semuanya menjadi juara.
Ganda putra Gideon Markus Fernaldi/ Kevin Sanjaya Sukamuljo jadi wakil Indonesia pertama yang memastikan juara. Gideon/ Kevin yang diunggulkan di tempat pertama, tanpa kesulitan kalahkan pasangan Malaysia, Thien How Hoon/ Khim Wah Lim. Gideon/ Kevin menang dua set langsung dengan skor 21-12 21-8, hanya dalam tempo waktu 27 menit.
Pemain tunggal putra kawakan Sonny Dwi Kuncoro jadi pemain Indonesia kedua yang memastikan juara di Chinese Taipei Masters Grand Prix 2015. Sonny tampil percaya diri mengalahkan pemain tuan rumah Tzu Wei Wang. Sonny menang dua set langsung dengan skor 21-13 21-15.
Pasangan putri Anggia Shitta Awanda/ Ni Ketut Mahadewi Istirani jadi wakil Indonesia ketiga yang memastikan jadi juara. Anggia/ Ni Ketut sukses mengalahkan pasangan asal Jepang, Shiho Tanaka/ Koharu Yonemoto.
Di set pertama Anggia/ Ni Ketut sempat mendapatkan perlawanan sengit dari ganda Jepang, hingga akhirnya menang dengan skor 21-19. Di set kedua permainan Anggia/ Ni Ketut semakin agresif, dan sukses menyudahi perlawanan pasangan Jepang tersebut dengan skor 21-14.
Ganda campuran Ronald Alexander/ Melati Daeva Oktaviani jadi wakil Indonesia keempat yang naik podium juara di Taipei Grand Prix, setelah menang dalam pertarungan sengit melawan ganda tuan rumah, Ko Chi Chang/ Hsien Tien Chang.
Pada set pertama Ronald/ Melati selalu memimpin skor, hingga akhirnya menang dengan skor 21-18. Pada set kedua Ronald/ Melati membuang kesempatan menang. Sempat unggul jauh 19-12, Ronald/ Melati lantas sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga Ko Chi Chang/ Hsien Tien Chang mampu menyamakan skor jadi 20-20. Setelah susul-menyusul angka, pasangan Ko Chi Chang/ Hsien Tien Chang akhirnya memenangkan set kedua dengan skor 27-25.
Pada set ketiga Ronald/ Melati sempat unggul jauh 5-1, namun ganda tuan rumah bisa mengejar skor jadi 5-5. Kemudian kedua pasangan bergantian meraih angka hingga kedudukan 8-8. Untunglah Ronald/ Melati bisa tampil lebih tenang, karena setelahnya terus memimpin skor, hingga akhirnya menang 21-15.
Keberhasilan pemain badminton Indonesia raih 4 gelar juara di Taipei Masters merupakan keberhasilan perdana para pemain kita meraih empat gelar juara sekaligus dalam satu turnamen level Grand Prix pada tahun 2015. Semoga di turnamen berikutnya, kesuksesan prestasi ini bisa dilanjutkan oleh pemain-pemain Indonesia.
(foto: badmintonindonesia.org)
Ganda putra Gideon Markus Fernaldi/ Kevin Sanjaya Sukamuljo jadi wakil Indonesia pertama yang memastikan juara. Gideon/ Kevin yang diunggulkan di tempat pertama, tanpa kesulitan kalahkan pasangan Malaysia, Thien How Hoon/ Khim Wah Lim. Gideon/ Kevin menang dua set langsung dengan skor 21-12 21-8, hanya dalam tempo waktu 27 menit.
Pemain tunggal putra kawakan Sonny Dwi Kuncoro jadi pemain Indonesia kedua yang memastikan juara di Chinese Taipei Masters Grand Prix 2015. Sonny tampil percaya diri mengalahkan pemain tuan rumah Tzu Wei Wang. Sonny menang dua set langsung dengan skor 21-13 21-15.
Pasangan putri Anggia Shitta Awanda/ Ni Ketut Mahadewi Istirani jadi wakil Indonesia ketiga yang memastikan jadi juara. Anggia/ Ni Ketut sukses mengalahkan pasangan asal Jepang, Shiho Tanaka/ Koharu Yonemoto.
Di set pertama Anggia/ Ni Ketut sempat mendapatkan perlawanan sengit dari ganda Jepang, hingga akhirnya menang dengan skor 21-19. Di set kedua permainan Anggia/ Ni Ketut semakin agresif, dan sukses menyudahi perlawanan pasangan Jepang tersebut dengan skor 21-14.
Ganda campuran Ronald Alexander/ Melati Daeva Oktaviani jadi wakil Indonesia keempat yang naik podium juara di Taipei Grand Prix, setelah menang dalam pertarungan sengit melawan ganda tuan rumah, Ko Chi Chang/ Hsien Tien Chang.
Pada set pertama Ronald/ Melati selalu memimpin skor, hingga akhirnya menang dengan skor 21-18. Pada set kedua Ronald/ Melati membuang kesempatan menang. Sempat unggul jauh 19-12, Ronald/ Melati lantas sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga Ko Chi Chang/ Hsien Tien Chang mampu menyamakan skor jadi 20-20. Setelah susul-menyusul angka, pasangan Ko Chi Chang/ Hsien Tien Chang akhirnya memenangkan set kedua dengan skor 27-25.
Pada set ketiga Ronald/ Melati sempat unggul jauh 5-1, namun ganda tuan rumah bisa mengejar skor jadi 5-5. Kemudian kedua pasangan bergantian meraih angka hingga kedudukan 8-8. Untunglah Ronald/ Melati bisa tampil lebih tenang, karena setelahnya terus memimpin skor, hingga akhirnya menang 21-15.
Keberhasilan pemain badminton Indonesia raih 4 gelar juara di Taipei Masters merupakan keberhasilan perdana para pemain kita meraih empat gelar juara sekaligus dalam satu turnamen level Grand Prix pada tahun 2015. Semoga di turnamen berikutnya, kesuksesan prestasi ini bisa dilanjutkan oleh pemain-pemain Indonesia.
(foto: badmintonindonesia.org)
No comments